Dan melihat kejadian naas tersebut, Yahmi dibantu warga lainnya berusaha memadamkan api dengan membongkar kunci kamar, namun saat dibuka kedua bocah kembar tersebut telah meninggal dunia,” Kami berusaha membuka kunci kamar tersebut untuk memadamkan api, namun saat dibuka kedua bocah kembar tersebut telah tewas dikamarnya,” imbuhnya.
Senada juga disampaikan saksi di Tempat Kejadian Perkara, Nur Budianto yang menjelaskan dirinya seusai pulang kerja seperti biasanya duduk diruangan rumah sambil menonton TV , namun tiba-tiba lisrik mati dan Ia pun melihat kobaran api yang muncul dari kamar kedua bocah kembar tersebut,” Seperti biasanya sepulang kerja saya nonton TV diruangan rumah, namun tiba-tiba ada kobaran api dari kamar kedua bocah itu. Dan saya pun berusaha membuka pintu kamar, tapi saat dibuka dua bocah tersebut meninggal dalam posisi tertelungkup,” tuturnya.
Kemudian Saksi lainnya pun, Sutarto sempat mengajak kedua bocah tersebut saat bermain panjatan di pohon agar segera tidur, namun tanpa dinyana keduanya justru tidur untuk selamanya,” Ya sebelumnya kedua bocah tersebut bermain di halaman dengan panjatan di pohon, kemudian keduanya saya aja untuk tidur dikamar. Tapi justru mereka meninggal,” ujarnya.
Dalam Pantauan media ini, Peristiwa kebakaran Rumah Keluarga (Senin 27/2) lalu yang terjadi di Dusun Glendeng Desa Watu Agung Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang ini sempat mengagetkan warga setempat, karena kedua korbanya dua bocah kembar yang selama ini diasuh neneknya. Dan akibat peristiwa ini keluarga tersebut kehilangan kedua bocah balita kembar tersebut yang sedang lucu-lucunya. Kemudian guna penyelidikan lebih lanjut Pihak aparat setempat membawa kedua korban kebakan tersebut ke puskesmas setempat guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk sebab musabab peristiwa kebakan naas itu. (Dani- Wartawan)