
"jalan-jalan pagi, di Hari Minggu bersama keluarga ke pasar tiban atau pasar krempyeng di desa Bumiayu sangat asyik dan menyenangkan, karena terdapat banyak makanan untuk sarapan pagi. Bahkan ibu-ibu PKK di desa tersebut ikut serta menjajakan berbagai jenis makanan kas desanya. Sehingga menambah suasana pasar tiban menjadi meriah dan ramai pengunjung, " tambahnya.
Sementara cerita dari Khozin, ide terjadinya adanya pasar tiban embung di desa Bumiayu adalah ide dan gagasan para warga RT dan RW dua minggu yang lalu. Kemudian tempat yang di setujui adalah di sebelah selatan Embung Bumiayu atau sebellah timur balai desa Bumiayu arah ke desa Manggungsari, " terangnya.
Berkat rindo Nya, pasar yang baru berjalan dua minggu itu sekarang menjadi ramai di kunjungi warga. Karena begitu ramainya pengunjung pihak desa menyediakan tempat parkir, agar para pengunjung bisa leluasa menikmati beraneka ragam jajanan dan makanan," katanya. "Dan anehnya para penjual bisa rapi seperti lingkaran embung dan semua penjual ber nomer urut dari angka 1 sampai angka 50. Hebatnya lagi semua jajanan dan makanan yang ada, bisa habis semua tanpa ada sisa yng di bawa pulang, " tabahnya. (Kiswanto-Kendal)