
Kendal- JM. Kegiatan semarak pesta rakyat yang diisi dengan makan ketupat bareng dipelataran Kantor Kecamatan Kaliwungu Kendal (Minggu,2/7) berjalan molor, diduga menunggu Bupati Kendal yang baru bisa hadir sekira pukul 10-an. Padahal banyak masyarakat yang telah hadir sejak pukul 06.00 wib. "Sudah jam 9 belum di mulai, harapan molor" gerutu Yanto warga kaliwungu yang sudah datang mulai pukul 07.15 Pesta Ketupat, Makan bareng bersama Bupati merupakan acara yang di gelar oleh Forum Masyarakat Kaliwungu, (FORMAKA).
Acara ini menurut ketua Formaka baru pertama kali diadakan, awalnya moment merupakan kegiatan biasa saja yaitu ketupat lebaran yang di lakukan dari masyarakat ke masyarakat "Kami punya gagasan untuk menjadi kan acara yang dulunya merupakan budaya kearifan lokal, gagasan menjadikan event nasional, sehingga Kaliwungu mempunyai ciri khas tersendiri bagi masyarakat Kaliwungu" Tutur Sarwono ketua panitia makan ketupat bareng.
Di singgung masalah sumber anggaran, dia mengatakan kalau Sumber anggaran di dapat dari masyarakat murni serta sponsor juga partisipasi pemerintah.
"Sumber dana murni dari masyarakat dan sponsor juga partisipasi pemerintah keseluruhan anggaran sebesar Rp. 70 juta" pungkasnya. Sedangkan Bupati dalam sambutannya berharap acara Syawalan, makan ketupat bareng ini bisa dilestarikan. Karena acara ini sesuai dengan simbol Kendal beribadat, "Saya sangat mendukung dengan kegiatan ini, karena kegiatan ini sesuai dengan slogan Kota Kendal beribadat" tuturnya, saat memberikan sambutan.
Sedangkan Camat Kaliwungu Dwi Cahyono Suryo saat di hubungi terpisah di acara sangat mengapresiasi acara tersebut, "Semoga acara pesta rakyat ini menjadi acara tahunan, untuk menjadikan ikon kota Kaliwungu, Kendal kususnya" katanya. Diketahui kegiatan ini promosinya besar-besaran telah dilakukan pihak Pemerintah kendal dengan memasang baliho besar dijalur utama jalan pantura kendal sejak sebelum lebaran , bahkan lokasinya dipilih kecamatan kaliwungu karena berbarengan dengan ritual gelaran syawallan yang telah dilakukan secara membudaya turun temurun . Kemudian semarak pesta rakyat berupa makan bareng ketupat yang digagas Formaka serta salah satu LSM di Kendal ini menggunakan momen syawallan kaliwungu agar lebih meriah dan religious (Tim Media)